PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka di zona hijau. IHSG naik 20 poin (0,28%) ke level 7.347.

Mengutip data RTI, Rabu (13/11/2024), IHSG berada di posisi tertingginya pada 7.353 dan terendahnya 7.334. Sebanyak 170 saham menguat, 103 turun, dan 210 stagnan.

Sementara itu, pergerakan bursa Asia lainnya berada di zona merah. Nikkei turun 482 poin (1,23%) ke level 38.906, Hang Seng melemah 202 poin (1,02%) ke 19.644, Shanghai melempem 4,4 poin (0,14%) ke 3.417, dan Straits Times turun 7,5 poin (0,21%) ke 3.703.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya menjelaskan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG rebound meskipun investor asing masih tercatat outflow di pasar ekuitas domestik senilai Rp 1,1 triliun. IHSG menguat di tengah kondisi bursa wilayah Asia Tenggara mengalami koreksi.

“Sementara, bursa Asia Pasifik juga cenderung terkoreksi akibat rilis penyaluran kredit baru di Tiongkok berada di bawah ekspektasi. Rilis tersebut mencerminkan kondisi melemahnya ekonomi Tiongkok akibat menyusutnya daya beli. Di sisi lain, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil nasional secara wholesales (pabrik ke dealer) pada Oktober 2024 tumbuh 6,2% mom menjadi 77.191 unit. Namun, jika di akumulasi sepanjang Januari-Oktober 2024 penjualan mobil wholesales turun 15% yoy sebesar 710.406 unit,” tulisnya.

Dari mancanegara, bursa Wall Street kompak melemah akibat pelaku pasar wait and see menjelang rilis data inflasi malam ini. Pelaku pasar mencermati angka inflasi yang berpotensi memberikan perubahan dalam arah kebijakan The Fed. Pasalnya, pelaku pasar mencermati kebijakan Trump membatasi impor dapat memberikan dampak pada kenaikan inflasi.

Sementara, harga komoditas energi mengalami koreksi akibat kondisi ekonomi global yang masih lesu. Harga batu bara ICE Newcastle kontrak Desember 2024 terkoreksi -4,79% secara bulanan ke level US$ 143,7 per ton, sedangkan harga minyak mentah WTI kontrak Desember 2024 turun -9,11% dalam sebulan terakhir ke level US$ 68,03 per dolar AS (12/11/2024).