PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Pasar Asia-Pasifik naik pada hari Jumat (24/1), setelah S&P 500 mencapai rekor tertinggi pada hari Kamis saat Presiden AS Donald Trump menyerukan suku bunga yang lebih rendah dan harga minyak yang lebih murah.

Tingkat inflasi inti Jepang naik ke level tertinggi dalam 16 bulan sebesar 3% pada bulan Desember, tahun ke tahun, meningkatkan alasan kenaikan suku bunga dari Bank Jepang.

Pengumuman CPI muncul menjelang pertemuan kebijakan moneter Bank Jepang hari ini. Pengamat pasar memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga ke level mereka dalam 17 tahun.

Indeks acuan saham negara itu, Nikkei 225

mengawali hari dengan kenaikan 0,31%.

Kospi Korea Selatan

dibuka 0,62% lebih tinggi, sementara Kosdaq naik 0,07%.

S&P/ASX 200 Australia

naik 0,39%.

Sementara itu, bank sentral Singapura melonggarkan kebijakan moneternya dalam pertemuan hari Jumat sejalan dengan ekspektasi pengamat pasar mengingat kenaikan tingkat inflasi inti pada bulan Desember.

Harga berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 19.801 yang menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 19.700,56. Indeks ditutup turun 0,03% pada hari Kamis, menghapus kenaikan yang terjadi di awal minggu.

Semalam di AS, saham berakhir lebih tinggi karena tiga indeks utama naik.

S&P 500 naik 0,53%, mencapai rekor tertinggi intraday untuk sesi kedua berturut-turut dan mengakhiri hari di 6.118,71.

Dow Jones Industrial Average naik 408,34 poin, atau 0,92%, menjadi 44.565,07, sementara Nasdaq Composite naik 0,22% menjadi 20.053,68. Hari Kamis menandai sesi kemenangan keempat berturut-turut untuk ketiga indeks utama.