PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah pagi ini. Mata uang Paman Sam itu melemah di level Rp 15.700-an.
Dikutip dari data RTI, Rabu (13/11/2024), dolar AS dibuka pada level Rp 15.790, lalu posisinya terus melemah ke Rp 15.769 atau 16 poin (0,10%).
Pagi ini, nilai tukar dolar AS bergerak di rentang tertinggi Rp 15.790 dan terendah Rp 15.749. Secara mingguan dolar AS melemah 0,35% dan secara bulanan masih menguat 1,69%.
Kemudian, secara tiga bulanan dolar AS menguat 0,60% terhadap rupiah, namun dalam 6 bulan melemah 1,61%. Lalu, secara year to date dolar AS menguat 2,43% dan secara tahunan menguat 1,54%.
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya juga mayoritas melemah. Pergerakan dolar AS hanya menguat terhadap Euro 0,01% dan Yen Jepang 0,06%.
Pada hari ini, AS akan mengumumkan data inflasi inti dan tingkat inflasi tahunan mereka, dengan ekspektasi masing-masing di angka 3,3% dan 2,6%. Jika inflasi ternyata lebih tinggi dari proyeksi, Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) kemungkinan bersikap hawkish dan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga.
“Investor mengantisipasi data inflasi AS malam ini yang diperkirakan akan naik dari 2,4% menjadi 2,6% yoy,” kata Analis Mata Uang Lukman Leong.