PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.882 per dolar AS pada perdagangan Senin (1/4). Mata uang Garuda melemah 26 poin atau 0,16 persen dari posisi sebelumnya.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,04 persen, peso Filipina menguat 0,10 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,01 persen.

Kemudian dolar Singapura menguat 0,01 persen dan yen Jepang menguat 0,04 persen. Di sisi lain, baht Thailand melemah 0,09 persen, yuan China minus 0,05 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,02 persen.

Senada, mayoritas mata uang di negara maju pun terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,03 persen, dolar Australia menguat 0,01 persen, dan dolar Kanada menguat 0,07 persen.

Sementara euro Eropa melemah 0,03 persen dan franc Swiss minus 0,10 persen.

Analis pasar uang Lukman Leong memperkirakan rupiah dibuka datar, didukung oleh data ekonomi China yang kuat pada Minggu (31/3) namun tertekan oleh data inflasi PCE AS yang kuat pada Jumat (29/3). “Investor wait and see menantikan data inflasi Indonesia pagi ini,” kata dia.

Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.800 sampai Rp15.950 per dolar AS pada hari ini.