PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.636 per dolar AS pada Senin (22/1) sore. Mata uang Garuda melemah 22 poin atau minus 0,14 persen dari perdagangan sebelumnya.
Senada, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah melemah ke posisi Rp15.627 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona merah. Tercatat, peso Filipina melemah 0,58 persen, baht Thailand melemah 0,27 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,15 persen.
Kemudian dolar Singapura minus 0,07 persen dan yuan China minus 0,04 persen. Di sisi lain yen Jepang menguat 0,02 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen.
Senada, mata uang negara maju juga terpantau kompak melemah. Tercatat, poundsterling Inggris melemah 0,04 persen, dolar Australia minus 0,13 persen, dan euro Eropa melemah 0,05 persen.
Lalu dolar Kanada melemah 0,07 persen dan franc Swiss melemah 0,05 persen.
Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah dan mata uang regional dan utama lainnya pada umumnya melemah terhadap dolar AS yang menguat. Tak hanya itu, naiknya imbal hasil obligasi AS juga turut membayangi pelemahan rupiah dan mata uang lainnya.
“Investor sekarang melihat peluang The Fed untuk memangkas suku bunga pada bulan Maret turun hingga di bawah 50 persen,” kata dia kepada CNNIndonesia.com.