
PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah terbatas pada perdagangan Senin (22/1).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat perkembangan pergerakan IHSG sedang berusaha untuk keluar dari rentang konsolidasinya. Di sisi lain, lanjut dia, gelombang tekanan terlihat sudah cukup terbatas.
Namun, ia melihat masih ada peluang koreksi wajar yang tetap perlu diwaspadai oleh para investor.
Sementara, kata William, pergerakan IHSG saat ini masih ditopang oleh capital inflow yang telah tercatat secara year to date (ytd) mengalir masuk ke dalam pasar modal tanah air.
“Namun fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas masih akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” kata dia.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.123 dan resistance 7.272 hari ini.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat IHSG gagal menembus ke atas 7.281. Menurut dia, penutupan harian IHSG masih di bawah garis SMA-20.
“Sehingga tetap berada dalam konsolidasi dan masih berpeluang untuk melemah ke target terdekat wave c dari (iv) di 7.111 menurut analisis Fibonacci retracement,” katanya.