PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Nilai tukar rupiah bertengger di Rp 15.605 per dolar AS pada Senin (11/12) pagi. Mata uang Garuda turun 88 poin atau minus 0,56 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.

Mata uang Asia pun kompak layu. Rupee India minus 0,03 persen, dolar Hong Kong jatuh 0,04 persen, dolar Singapura merosot 0,07 persen, yuan China anjlok 0,15 persen, dan peso Filipina amblas 0,25 persen.

Lalu, ringgit Malaysia jatuh 0,28 persen, yen Jepang minus 0,39 persen, baht Thailand ambruk 0,46 persen, dan won Korea Selatan anjlok 0,88 persen.

Tak jauh beda, mata uang utama negara maju mayoritas melemah. Poundsterling Inggris merosot 0,04 persen, euro Eropa plus 0,03 persen, franc Swiss naik 0,07 persen, dolar Australia turun 0,34 persen, dan dolar Kanada minus 0,11 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong meramal rupiah akan melemah hari ini. Menurutnya, dolar AS mengalami rebound usai rilis data tenaga kerja non-farm payroll (NFP).

“Investor menantikan data penjualan ritel Indonesia edisi November, ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.550 sampai Rp15.650 per dolar AS pada hari ini.