
PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.927 per dolar AS pada Jumat (27/10) pagi. Mata uang Garuda melemah 7,5 poin atau minus 0,05 persen dari posisi sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Tercatat baht Thailand menguat 0,05 persen, yen Jepang 0,03 persen, ringgit Malaysia 0,2 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,02 persen.
Lalu, won Korea Selatan menguat 0,34 persen, peso Filipina 0,2 persen, dan yuan China 0,01 persen. Di sisi lain, dolar Singapura dan rupee India masing-masing melemah 0,05 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang negara maju bergerak di zona merah. Poundsterling Inggris melemah 0,03 persen, franc Swiss minus 0,08 persen, dan Euro Eropa minus 0,08 persen. Sedangkan, dolar Australia menguat 0,13 persen dan dolar Kanada menguat 0,04 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong memproyeksi rupiah melemah hari ini. Hal tersebut seiring dengan data ekonomi AS yang tumbuh positif.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam yang positif membuat dolar AS menguat terharap mata uang lainnya.
“Data-data ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat pada kuartal III,” ucap Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.850 sampai Rp16 ribu per dolar AS pada hari ini.