PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.342 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (19/9) pagi. Mata uang Garuda turun 8 poin atau minus 0,05 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Mata uang Asia kompak rontok. Dolar Hong Kong minus 0,03 persen, peso Filipina turun 0,20 persen, baht Thailand dan dolar Singapura jatuh 0,29 persen.
Selanjutnya, yuan China amblas 0,31 persen, ringgit Malaysia ambruk 0,73 persen, won Korea Selatan jatuh 0,74 persen dan yen Jepang layu 1,04 persen.
Tak beda jauh, mata uang utama negara maju hampir seluruhnya dibuka loyo. Poundsterling Inggris jatuh 0,28 persen, euro Eropa minus 0,28 persen, franc Swiss merosot 0,43 persen, dolar Australia menguat 0,04 persen, dan dolar Kanada turun 0,12 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal melemah terhadap dolar AS yang rebound. Kebangkitan mata uang Negeri Paman Sam terjadi usai The Fed memangkas suku bunga 50 basis point (bps), di mana lebih besar dari perkiraan analis.
“Investor melakukan aksi profit taking dari pelemahan dolar sebelum Federal Open Market Committee (FOMC) dan menyebabkan rebound pada dolar AS,” katanya kepada.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.300 sampai Rp15.400 per dolar AS pada hari ini.