PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Ekuitas Jepang melemah pada hari Rabu (14/2), karena sektor teknologi melemah seiring dengan kenaikan imbal hasil Treasury AS setelah data menunjukkan inflasi tetap tinggi dan memicu spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin tidak akan menurunkan suku bunga secepat yang diharapkan.

Indeks Topix turun 1,1% ke level 2.584,59 pada penutupan pasar waktu Tokyo

Indeks Nikkei 225 turun 0,7% pada level 37.703,32

Toyota Motor Corp berkontribusi paling besar terhadap penurunan Indeks Topix, turun 2,1%. Dari 2.152 saham dalam indeks tersebut, 408 saham menguat dan 1.712 saham melemah, sedangkan 32 saham stagnan.

Yen menguat 0,2% menjadi 150,54 setelah turun ke level 150,89 per dolar pada hari Selasa setelah spekulasi bahwa The Fed perlu mempertahankan suku bunga pada tingkat ini selama beberapa bulan lagi beredar di pasar. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi sejak bulan Desember.

Kerugian pada saham Jepang mengikuti lonjakan 2,9% pada Nikkei 225 pada hari Selasa, didorong oleh lemahnya yen dan kuatnya pendapatan perusahaan teknologi. Namun terdapat kekhawatiran mengenai cepatnya indeks kekuatan relatif 14 hari untuk indeks blue-chip kembali di atas 70.