PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.630 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (17/1) pagi. Mata uang Garuda turun 38 poin atau minus 0,24 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.

Mata uang Asia bervariasi. Dolar Hong Kong naik 0,02 persen dan dolar Singapura plus 0,01 persen.

Sedangkan peso Filipina turun 0,43 persen, yen Jepang melemah 0,05 persen, ringgit Malaysia turun 0,27 persen, yuan China turun 0,23 persen, dan baht Thailand turun 0,17 persen.

Mata uang utama negara maju menguat. Poundsterling Inggris naik 0,04 persen, euro Eropa naik 0,05 persen, franc Swiss menguat 0,03 persen.

Selanjutnya, dolar Australia meroket 0,09 persen, dan dolar Kanada plus 0,05 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah terhadap dolar AS yang menguat imbas kenaikan imbal hasil obligasi.

“Imbal hasil obligasi AS naik setelah pernyataan hawkish dari Gubernur The Fed Christopher Waller yang meredakan ekspektasi pada langkah pemangkasan suku bunga oleh The Fed,” katanya kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.550 per dolar AS – Rp15.700 per dolar AS.