PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Wall Street ditutup lebih rendah pada hari Rabu (23/10), karena kenaikan imbal hasil Treasury menekan saham-saham berkapitalisasi besar dan investor menjadi kurang yakin tentang pemotongan suku bunga yang kuat dari Federal Reserve, sementara berita perusahaan menekan McDonald’s dan Coca-Cola.
Imbal hasil Treasury AS 10-tahun yang menjadi acuan mencapai titik tertinggi dalam tiga bulan dengan investor menilai kembali prospek pemotongan suku bunga Fed selama beberapa bulan ke depan dengan latar belakang data ekonomi yang kuat dan pemilihan presiden yang akan datang.
Di antara saham-saham berkapitalisasi besar yang sensitif terhadap suku bunga, Nvidia, Apple, Meta Platforms, dan Amazon merosot, menarik saham-saham Teknologi Informasi lebih rendah dan menyeret Nasdaq yang sarat teknologi.
Dari 11 subsektor S&P, hanya utilitas dan real estat yang membukukan kenaikan yang lebih nyata.
Menurut data awal, S&P 500 turun 53,61 poin atau 0,92% dan ditutup pada level 5.797,59 poin, sementara Nasdaq Composite turun 297,15 poin atau 1,60% menjadi 18.275,98. Dow Jones Industrial Average turun 415,29 poin atau 0,97% menjadi 42.509,60.