PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada hari Kamis (10/10) karena investor mengamati data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan klaim pengangguran sebagai indikasi kesehatan ekonomi AS dan arah suku bunga.

Indeks Harga Konsumen yang diawasi ketat naik 0,2% secara bulanan pada bulan September dan 2,4% secara tahunan, dengan kedua angka tersebut sedikit lebih tinggi dari perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Angka inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang bergejolak, naik 3,3% dari tahun ke tahun, dibandingkan dengan perkiraan 3,2%.

Dalam laporan terpisah yang dirilis pada hari Kamis, klaim pengangguran juga naik menjadi 258.000 untuk minggu yang berakhir pada tanggal 5 Oktober, dibandingkan dengan perkiraan 230.000.

Menurut data awal, S&P 500 (.SPX), turun 11,77 poin, atau 0,20%, dan ditutup pada 5.780,27 poin, sementara Nasdaq Composite (.IXIC), turun 9,73 poin, atau 0,05%, menjadi 18.281,89. Dow Jones Industrial Average (.DJI), turun 55,45 poin, atau 0,13%, menjadi 42.456,55.

Baik S&P 500 (.SPX), dan Dow telah mencatat rekor penutupan tertinggi pada sesi hari sebelumnya. Selama sesi hari Kamis, sektor energi (.SPNY), mengungguli sektor lain karena harga minyak naik.