PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.618 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (15/8) pagi. Mata uang Garuda naik 57 poin atau plus 0,36 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Namun, mata uang Asia dominan loyo. Dolar Hong Kong merosot 0,02 persen, yen Jepang minus 0,07 persen, peso Filipina amblas 0,11 persen, dolar Singapura jatuh 0,12 persen, baht Thailand ambruk 0,18 persen, won Korea Selatan minus 0,19 persen, yuan China layu 0,29 persen, dan ringgit Malaysia anjlok 0,35 persen.
Hanya rupee India yang menemani rupiah menguat pagi ini. Mata uang tersebut naik tipis 0,03 persen.
Mata uang utama negara maju juga hampir semuanya dibuka lesu. Poundsterling Inggris mandek, euro Eropa turun 0,03 persen, franc Swiss amblas 0,07 persen, dolar Australia tumbuh 0,12 persen, dan dolar Kanada merosot 0,01 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah kembali sukses membungkam dolar AS. Mata uang Negeri Paman Sam itu layu usai data inflasi yang sedikit lebih rendah dari perkiraan.
“Investor menantikan data perdagangan Indonesia siang ini,” katanya. Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.550 sampai Rp15.700 per dolar AS pada hari ini.