PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Harga minyak naik pada Kamis (15/8) memulihkan sebagian kerugian yang terjadi pada hari sebelumnya.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik 17 sen atau 0,2 persen ke US$79,93 per barel.

Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 23 sen atau 0,3 persen ke US$77,21 per barel.

Kedua benchmark tersebut turun lebih dari 1 persen pada Rabu (14/8) kemarin setelah persediaan minyak mentah AS meningkat secara tak terduga dan meredanya kekhawatiran pasar atas konflik Timur Tengah.

Analis menyebut kenaikan itu imbas data harga konsumen AS yang naik secara moderat pada Juli dan melambatnya inflasi tahunan hingga di bawah 3 persen untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun belakangan ini.

Ini memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan depan.

“Investor bertaruh The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya bulan depan. Ini membantu minyak,” kata ekonom di Nomura Securities Yuki Takashima. Meski demikian, ia memproyeksikan ke depan minyak akan tertekan.

“Tetap saja, harga minyak diperkirakan akan tetap berada di bawah tekanan karena masih adanya kekhawatiran bahwa permintaan global, terutama di Tiongkok, akan lesu,” kata Takashima.

Ia memperkirakan WTI akan menuju angka US$72 pada awal Agustus.