PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Pasar saham Asia-Pasifik memulai hari dengan bervariasi karena investor menunggu suku bunga pinjaman utama Tiongkok.
Suku bunga utama pinjaman satu tahun berfungsi sebagai acuan bagi sebagian besar pinjaman korporasi dan rumah tangga, sedangkan suku bunga lima tahun berfungsi sebagai acuan untuk hipotek properti. LPR 1 tahun saat ini sebesar 3,45%, sedangkan LPR 5 tahun sebesar 3,95%.
Awal pekan ini, Bank Rakyat Tiongkok mempertahankan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah 1 tahun tetap stabil di 2,5%.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,06%, sedangkan saham kecil Kosdag naik tipis 0,04%.
Indeks Nikkei 225 Jepang dan Topix berbasis luas memulai hari dengan penurunan masing-masing sebesar 0,28% dan 0,12%.
Indeks S&P/ASX 200 Australia sedikit turun.
Sementara perekonomian Selandia Baru berhasil keluar dari resesi teknis, yang tumbuh sebanyak 0,2% kuartal-ke-kuartal dalam tiga bulan pertama tahun ini dan mengalahkan ekspektasi jajak pendapat Reuters yang memperkirakan ekspansi sebesar 0,1%. Secara tahunan, perekonomian tumbuh 0,2%.
Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di 18,391, lebih rendah dibandingkan penutupan HSI terakhir di 18,430.39.
Kontrak berjangka S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik 0,04% dan 0,19%, sementara kontrak berjangka Dow Jones Industrial Average turun 0,17%. Pasar AS ditutup pada hari Rabu untuk hari libur.