PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.595 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (23/2) pagi. Mata uang Garuda melemah 6 poin atau minus 0,04 persen dari posisi sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, baht Thailand menguat 0,01 persen, dolar Singapura menguat 0,05 persen, yen Jepang menguat 0,04 persen dan yuan China menguat 0,02 persen.

Di sisi lain, won Korea Selatan melemah 0,02 persen dan peso Filipina minus 0,14 persen. Sementara ringgit Malaysia dan dolar Hong Kong terpantau mandek.

Sementara mayoritas mata uang negara maju terpantau menguat. Tercatat poundsterling Inggris menguat 0,01 persen, dolar Australia menguat 0,22 persen, dan euro Eropa menguat 0,04 persen.

Sementara franc Swiss melemah 0,02 persen. Kemudian dolar Kanada terpantau mandek.

Analis pasar uang Lukman Leong memperkirakan rupiah akan melemah terhadap dolar AS yang rebound setelah data klaim pengangguran AS yang lebih baik dari perkiraan. “Pernyataan hawkish The Fed Waller juga turut menguatkan dolar AS,” katanya.

Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.550 sampai Rp15.650 per dolar AS pada hari ini.