PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Jumat (12/1).

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan gerak IHSG belum bisa keluar dari rentang sideways. Bahkan, terlihat pola tekanan dalam jangka pendek yang cukup kuat.

“Peluang terjadinya koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih menunjukkan pola uptrend,” kata William.

Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 7.123 dan resistance 7.272.

Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBRI, ASII, JSMR, BMRI, GGRM, BSDE, dan KLBF.

Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto skeptis meski IHSG masih sanggup bertahan di atas 7.200. Pasalnya, tekanan yang muncul malah membesar.

“IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah dengan range 7.115-7.285,” ungkapnya.

IHSG melemah ke posisi 7.219 pada perdagangan Kamis (11/1). Indeks saham turun 7,33 poin atau minus 0,10 persen dari perdagangan sebelumnya.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp9,62 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,21 miliar saham.