
PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.385 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (28/12) pagi. Mata uang Garuda naik 45 poin atau plus 0,29 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Senada, mata uang Asia mayoritas menguat. Peso Filipina tumbuh 0,13 persen, dolar Singapura naik 0,17 persen, yuan China plus 0,21 persen, baht Thailand menguat 0,22 persen.
Selanjutnya, yen Jepang naik 0,28 persen, ringgit Malaysia meroket 0,39 persen, dan won Korea Selatan melesat 0,45 persen.
Pelemahan hanya dialami dolar Hong Kong yang turun 0,01 persen dan rupee India anjlok 0,19 persen.
Mata uang utama negara maju kompak perkasa. Poundsterling Inggris plus 0,12 persen, euro Eropa naik 0,13 persen, franc Swiss tumbuh 0,27 persen, dolar Australia meroket 0,34 persen, dan dolar Kanada menguat 0,10 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong meramal rupiah akan kokoh hari ini. Ia menyebut data manufaktur AS yang lemah bisa menjadi dorongan rupiah menekuk dolar.
“Dolar AS kembali melemah setelah data manufaktur yang lemah. Meningkatkan harapan investor akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.350 sampai Rp15.450 per dolar AS pada hari ini.