PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Inflasi Spanyol melambat secara tak terduga, turun untuk pertama kalinya sejak bulan Juni berkat penurunan biaya bahan bakar dan pariwisata.

Harga konsumen naik 3,2% dari tahun sebelumnya di bulan November, data menunjukkan pada hari Rabu. Dibandingkan dengan 3,5% pada bulan sebelumnya dan melampaui perkiraan rata-rata dalam survei ekonom Bloomberg yang memperkirakan percepatan menjadi 3,7%.

Ukuran tekanan mendasar yang tidak termasuk energi dan makanan segar turun menjadi 4,5%, berkurang lebih dari yang diperkirakan.

Angka-angka tersebut, yang merupakan data pertama dari perekonomian utama zona euro pada bulan ini, memberikan gambaran sekilas mengenai bagaimana kondisi inflasi dimana suku bunga Bank Sentral Eropa kini ditahan menyusul kenaikan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Jerman, negara dengan perekonomian terbesar di benua ini, akan merilis angka yang diperkirakan akan menunjukkan perlambatan hingga 2,5%. Analis memperkirakan kenaikan harga di 20 negara kawasan euro secara keseluruhan melambat menjadi 2,7% “ mendekati target ECB sebesar 2%. Laporan itu akan jatuh tempo pada hari Kamis.

Spanyol sebenarnya mengalami penurunan inflasi di bawah target ECB pada paruh pertama tahun 2023, meskipun kemudian kembali pulih.

Pemerintah mengumumkan bulan ini bahwa mereka akan mempertahankan keringanan pajak pertambahan nilai atas makanan hingga bulan Juni. Pihaknya juga mengatakan transportasi akan terus digratiskan untuk kelompok tertentu, seperti kaum muda.

Meskipun para pejabat ECB termasuk Wakil Presiden Luis de Guindos mengatakan perekonomian Eropa sedang melemah dan terdapat risiko resesi, mereka juga mengindikasikan bahwa kenaikan harga mungkin akan meningkat lagi dalam jangka pendek.