PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menjajaki kerja sama dengan induk perusahaan Facebook, Instagram dan Whatsapp, Meta. Penjajakan dilakukan untuk mengaplikasikan teknologi digital perusahaan raksasa berbasis di San Francisco, California, Amerika Serikat itu.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Deputi bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi dan Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Tonny Agus Setiono, Selasa (14/11) mengunjungi kantor pusat Meta di San Francisco dalam rangka penjajakan kerja sama.
OIKN memang berencana membangun smart city di Nusantara sehingga perusahaan digital seperti Meta dilirik untuk bisa diajak bekerja sama.
Selain diskusi soal rencana kerja sama, rombongan juga diajak berkeliling ke kantor pusat yang kerap disebut sebagai Kampus Meta.
Ali Berawi mengatakan banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan Meta sebagai perusahaan yang merajai platform media sosial, seperti Facebook dan Instagram.
Apalagi Meta juga bisa mengembangkan fasilitas yang dibutuhkan untuk sistem smart city yang akan dikembangkan di IKN. “Misalnya jaringan fiber optik.”
Dia mengatakan saat ini di Nusantara tengah disiapkan saluran bawah tanah serba guna, yang salah satunya bisa dipakai untuk instalasi kabel jaringan internet.
“Ke depan ini sangat penting bagi IKN dan masyarakatnya, bagaimana kita menumbuhkan sektor digital ekonomi,” kata Ali.
Menurutnya, platform digital sosial dengan skala internasional ini dibutuhkan, terutama untuk menunjang aplikasi dan sistem digital yang kelak dikembangkan di Nusantara.
Meta sendiri menurut Ali merespons positif penjajakan ini. “Mereka mau, mereka juga cerita rencana ke depan untuk memperluas pasar,” kata Ali.
IKN Nusantara menegaskan diri ingin menjadi sebuah kota pintar. Dengan begitu, Bambang Susantono menyatakan Nusantara layaknya kota-kota besar di dunia saat ini.
Sejumlah sistem terpadu mulai dirancang sejak kini. Lembaga-lembaga riset juga akan digandeng untuk membangun pusat penelitian di kawasan Kalimantan Timur itu.