PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Nilai tukar rupiah bertengger di level Rp15.709 per dolar AS pada Senin (13/11) pagi. Mata uang Garuda melemah 14,50 poin atau minus 0,09 persen dari posisi sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Tercatat won Korea Selatan melemah 0,42 persen, ringgit Malaysia minus 0,33 persen, peso Filipina melemah 0,09 persen, yuan China melemah 0,01 persen, dan yen Jepang melemah 0,05 persen.

Sedangkan dolar Singapura menguat 0,01 persen, baht Thailand plus 0,11 persen, dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen.

Senada, mata uang negara maju juga bervariasi. Tercatat poundsterling Inggris menguat 0,05 persen, dolar Kanada melemah 0,06 persen, dan franc Swiss menguat 0,06 persen.

Analis Pasar Lukman Leong mengatakan rupiah melemah setelah imbal hasil obligasi AS yang kembali naik akibat pernyataan hawkish dari Gubernur The Fed Jerome Powell.

“Namun pelemahan akan terbatas, investor masih mencerna implikasi downgrade Moody pada credit rating AS. Investor juga cenderung wait and see menantikan data inflasi AS minggu ini.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.650 per dolar AS hingga Rp15.750 per dolar AS.