PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun pada hari Selasa (31/10) karena penguatan dolar AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 11,30 dolar AS atau 0,56 persen, menjadi ditutup pada 1.994,30 dolar AS per ons.
Konflik antara Israel dan Hamas terus memberikan dukungan pada emas. Investor juga menunggu hasil pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu, serta laporan pekerjaan bulanan AS pada hari Jumat.
Data ekonomi yang dirilis hari Selasa beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks biaya tenaga kerja AS naik 1,1 persen pada kuartal ketiga tahun 2023 dari kuartal kedua, sedikit lebih cepat dari perkiraan para ekonom sebesar satu persen.
Indeks NSA Harga Rumah Nasional AS S&P CoreLogic Case-Shiller, yang mencakup sembilan divisi sensus AS, melaporkan perubahan tahunan sebesar 2,6 persen di bulan Agustus, naik dari perubahan satu persen di bulan Juli.
Chicago Business Barometer, juga dikenal sebagai PMI Chicago, turun tipis ke angka 44 di bulan Oktober dari 44,1 di bulan September. Para ekonom memperkirakan angka 45,3.
Perak untuk pengiriman Desember turun 44,40 sen atau 1,90 persen menjadi ditutup pada 22,952 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman Januari naik 5,00 dolar AS, atau 0,53 persen, menjadi ditutup pada 944,90 dolar AS per ons.