Analisis Dolar Melemah di Tengah Optimisme Dagang, Fokus Bank Sentral - Data Pasar 2025-10-27

Dolar Melemah di Tengah Optimisme Dagang, Fokus Bank Sentral

Dolar AS melemah pada Senin (27/10): reli enam hari terhadap yen terhenti, dan pelemahan tiga hari beruntun terhadap euro berlanjut. Investor menyambut kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang AS–Tiongkok, sambil bersiap menghadapi pekan yang penuh agenda bank sentral.
Federal Reserve AS akan menutup rapat kebijakan dua harinya pada Rabu, sementara keputusan suku bunga dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of Japan (BoJ) dijadwalkan Kamis.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Senin bahwa AS dan Tiongkok siap untuk “membawa pulang” sebuah kesepakatan dagang. Ia diperkirakan akan bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping akhir pekan ini di Korea Selatan.
Yuan di luar Tiongkok menguat ke level tertinggi lebih dari satu bulan terhadap Dolar di 7,1028, naik 0,28% pada hari itu.
Sebelum Pasar dibuka, Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) menetapkan kurs tengah resmi yuan di 7,0881 per Dolar, level terkuat sejak 15 Oktober 2024, dan lebih kuat dibanding estimasi Reuters di 7,1146.
“PBOC terus menetapkan fixing Dolar/yuan yang lebih rendah,” kata Chris Turner, kepala riset valas global di ING, sambil mempertanyakan apakah langkah itu hanya ‘gestur niat baik’ jelang pertemuan Trump–Xi pada Kamis, atau sinyal bahwa Tiongkok ingin mendorong permintaan domestik.
Dolar Australia menguat 0,65% terhadap greenback ke $0,6557 karena tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan dagang meningkatkan selera terhadap aset berimbal hasil lebih tinggi.
FOKUS KE RAPAT BOJ DAN ECB
Dolar AS mengakhiri reli enam sesi terhadap yen. Yen sebelumnya tertekan oleh penunjukan Perdana Menteri baru, Sanae Takaichi, yang dipandang dovish secara fiskal dan moneter. Lonjakan harga Minyak juga menambah tekanan pada yen dan mata uang negara pengimpor Minyak lain.
Greenback turun 0,20% ke 152,59 setelah sempat menyentuh 153,26 level tertinggi sejak 10 Oktober pada sesi Asia.
Sejumlah analis memperkirakan apa yang disebut sebagai “premi fiskal Jepang” kekhawatiran Pasar terhadap arah belanja Pemerintah Jepang akan tetap tinggi dan membatasi ruang Penguatan yen.
Sementara itu, karena ECB diperkirakan mempertahankan sikap kebijakan dan komunikasi tanpa perubahan pekan ini, perhatian Pasar beralih ke rapat BoJ pada Kamis. Setiap sinyal bernada hawkish dari BoJ bisa memberi dukungan pada yen.
BoJ kemungkinan akan membahas apakah kondisi saat ini sudah cukup kuat untuk melanjutkan kenaikan suku bunga, karena kekhawatiran resesi akibat Tarif mulai mereda. Namun faktor politik bisa membuat BoJ tetap menahan diri untuk sementara.
THE FED DIPERKIRAKAN POTONG 25 BPS
Dengan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin yang sudah lama dihargakan Pasar, pelaku Pasar kini akan mengawasi tanda-tanda apakah bank sentral AS bersiap mengakhiri program pengetatan neraca (quantitative tightening / QT).
Euro naik 0,15% ke $1,1646.
Data zona euro yang solid pekan lalu memperkuat ekspektasi bahwa ECB akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk lebih lama, sehingga memberi dukungan tambahan pada mata uang euro
Survei pada Senin menunjukkan sentimen bisnis Jerman di Oktober membaik, sementara perusahaan-perusahaan di zona euro tetap optimis terhadap prospek mereka.(yds)
Sumber: Reuters.com

Panduan Analisis Pasar Keuangan

Untuk sukses dalam trading dan Instrumen Investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:

Analisis Fundamental

Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.

analisis teknikal

Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.