Emas melonjak mencapai rekor tertinggi baru pada hari Senin (22/9), yang didorong oleh meningkatnya ekspektasi investor akan jalur pemangkasan suku bunga yang dovish, menjelang pidato beberapa pejabat Federal Reserve dan data inflasi penting yang akan dirilis akhir pekan ini.
Harga Emas spot naik 0,9% menjadi $3.716,27 per ons, pada pukul 08:20 GMT, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi baru di angka $3.719,65.
Kontrak berjangka Emas AS untuk pengiriman Desember naik 1,2% menjadi $3.751,20.
Sementara kata analis UBS, Giovanni Staunovo. “Saya memperkirakan Emas akan mencapai rekor tertinggi baru minggu ini dengan pejabat Fed kemungkinan akan menunjukkan sinyal pemotongan suku bunga lebih lanjut, namun tetap bergantung pada data terkait kecepatan dan besaran pemotongan,”
Beberapa pejabat Federal Reserve dijadwalkan berbicara minggu ini, dengan Ketua Jerome Powell yang akan menyampaikan pidato pada hari Selasa, sementara investor dengan cermat memantau komentarnya untuk mencari petunjuk tentang arah kebijakan moneter ke depan.
Pasar juga fokus pada rilis data harga inti Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada hari Jumat, yang akan menjadi acuan untuk kecepatan pemotongan suku bunga berikutnya.
Fed resmi memangkas suku bunga pertama sejak Desember lalu, dengan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu dan memberi sinyal keterbukaan untuk pelonggaran lebih lanjut.
Investor kini memperkirakan akan ada dua pemotongan suku bunga lagi sebesar 25 basis poin tahun ini, masing-masing pada bulan Oktober dan Desember, dengan peluang sebesar 93% dan 81%, menurut alat CME FedWatch.
“Ada pergeseran dalam faktor yang mendukung Emas. Selama ini yang mendukung adalah bank sentral dan permintaan dari Asia, sekarang kita mulai melihat investor Barat juga menambah kepemilikan Emas, yang terlihat dari peningkatan kepemilikan ETF Emas, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga AS,” tambah Staunovo.
Emas batangan telah menguat lebih dari 40% tahun ini, didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang lebih luas, pembelian oleh bank sentral, dan pelonggaran kebijakan moneter.
Emas spot mungkin akan menguji level resistance di $3.705 per ons, dan jika menembus, berpotensi naik ke kisaran $3.719 hingga $3.739.
“Kami terus melihat potensi kenaikan lebih lanjut, dengan Emas diperkirakan mencapai $3.900 pada pertengahan 2026,” tambah Staunovo.
Harga Perak spot naik 1,3% menjadi $43,64 per ons, tertinggi dalam lebih dari 14 tahun. Platinum naik 1,1% ke $1.419,65 dan paladium naik 1,1% ke $1.161,85.(yds)
Sumber: Reuters.com