
PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Harga minyak mentah dunia terus naik karena kekhawatiran kurangnya pasokan imbas saksi Amerika Serikat (AS) terhadap tanker dan perusahaan Rusia.
Mengutip Reuters, Senin (20/1), harga minyak mentah Brent naik 34 sen, atau 0,4 persen menjadi US$81,13 per barel pada pukul 00.42 GMT setelah ditutup turun 0,62 persen pada sesi sebelumnya.
Senada, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga naik 59 sen atau 0,8 persen menjadi US$78,47 per barel, setelah ditutup turun 1,02 persen pada hari Jumat.
Harga minyak WTI AS yang kontrak April juga naik 36 sen menjadi US$77,75 per barel.
Presiden AS Joe Biden menjatuhkan sanksi kepada 100 kapal dan dua produsen minyak Rusia. Sanksi menyebabkan pembeli utama China dan India berebut untuk segera mendapatkan kargo minyak.
Sanksi ini membuat pasokan minyak dunia mengetat. Analis Tim Evans dalam buletin Evans on Energy mengatakan pengetatan pasokan itu membakar harga minyak. Selain mengetatkan pasokan minyak, sanksi juga membuat tarif tanker juga naik.
“Tarif tanker yang lebih tinggi pada kapal-kapal yang tidak terkena sanksi, itu membuat harga naik,” katanya.
Namun, meredanya ketegangan di Timur Tengah membatasi kenaikan harga minyak. Penurunan ketegangan terjadi seiring gencatan senjata yang terjadi antara Hamas dan Israel.