PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Laju inflasi tahunan Australia melambat menjadi 2,8% untuk tahun ke tahun pada kuartal September dari 3,8% pada periode tiga bulan sebelumnya, kembali dalam target Bank Sentral Australia, menurut data dari Biro Statistik Australia yang ditunjukkan pada hari Rabu (30/10).

Menurut Trading Economics, perkiraan konsensus adalah 2,9%.

Negara tersebut menerapkan potongan harga energi mulai bulan Juli, yang berarti biaya listrik rumah tangga menjadi lebih murah pada bulan September.

Dari segmen yang mencatat pertumbuhan harga, kelompok rekreasi dan budaya serta sektor alkohol dan tembakau memimpin dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,3%, diikuti oleh makanan dan minuman nonalkohol sebesar 0,6%.

Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, indeks harga konsumen naik 0,2% dalam tiga bulan hingga September. RBA, yang akan mengadakan pertemuan kebijakan pada tanggal 4 hingga 5 November, telah mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 12 tahun terakhir sebesar 4,35% dalam upaya untuk mengembalikan inflasi ke targetnya sebesar 2% hingga 3%.