PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari seminggu pada hari Selasa (3/9), tertekan oleh dolar yang menguat, sementara investor menantikan data penggajian nonpertanian AS yang dapat menentukan besarnya potensi pemangkasan dalam pertemuan kebijakan Federal Reserve bulan September.
Harga emas spot turun 0,4% menjadi $2.490,44 per ons pada pukul 01.52 ET (17.52 GMT). Harga emas berjangka AS ditutup 0,2% lebih rendah menjadi $2.523,00.
Dolar (.DXY), naik 0,2%, mencapai level tertinggi dalam dua minggu, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Fokus akan tertuju pada laporan penggajian AS hari Jumat (6/9) bersama dengan survei ISM, lowongan pekerjaan JOLTS, dan laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis akhir minggu ini. Pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) sebesar 63% saat Fed bertemu pada 17 dan 18 September, dengan peluang pemangkasan sebesar 50 bps sebesar 37%, menurut alat CME FedWatch.
Harga emas batangan sedang menuju tahun terbaiknya sejak 2020, didorong oleh optimisme investor tentang pemangkasan suku bunga AS yang akan datang dan kekhawatiran yang masih ada tentang konflik Timur Tengah.
Harga perak spot turun 1,8% menjadi $27,99, platinum turun 2,2% menjadi $909,55, dan paladium turun hampir 4% menjadi $941,00.