PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2024 tumbuh lebih tinggi. Posisi M2 pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp 8.888,4 triliun atau tumbuh sebesar 7,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 5,3% (yoy).
Selain itu perkembangan uang beredar juga dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat.
“Penyaluran kredit pada Maret 2024 tumbuh sebesar 11,8% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11% (yoy).
Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi sebesar 1,1% (yoy), setelah tumbuh sebesar 2,3% (yoy) pada bulan sebelumnya. Uang kartal yang beredar di masyarakat pada Maret 2024 sebesar Rp 954 triliun.
Selain itu juga, tabungan Rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 46,4% terhadap M1, tercatat sebesar Rp2.283 triliun pada Maret 2024, atau tumbuh 6% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 3,9% (yoy). Giro rupiah tercatat sebesar Rp 1.682,9 triliun, atau tumbuh sebesar 6,8% (yoy), setelah tumbuh sebesar 3,5% (yoy) pada bulan sebelumnya.
Pada Maret 2024, uang kuasi dengan pangsa 44,3% dari M2, tercatat sebesar Rp 3.939,1 triliun atau tumbuh 6,2% (yoy), setelah tumbuh 5,3% (yoy) pada Februari 2024.
Di sisi lain, giro valas tumbuh sebesar 7,4% (yoy) setelah tumbuh 8% (yoy). Sementara itu, tabungan lainnya terkontraksi sebesar 6,6% (yoy), setelah terkontraksi sebesar 1% (yoy) pada bulan sebelumnya.