PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Harga emas menguat pada Senin (15/4), yang mendekati rekor tertinggi yang dicapai pada sesi sebelumnya, karena para pedagang terus mencermati perkembangan seputar konflik Timur Tengah, yang mendorong pembelian aset-aset safe-haven seperti emas batangan.
Di pasar spot naik 0,5% menjadi $2,353.64 per ons, pada 07.43 GMT, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di $2,431.29 pada hari Jumat. Sementara emas berjangka AS stabil di level $2,370.00.
Emas batangan naik di atas level $2.400 pada sesi sebelumnya dan telah menguat lebih dari 14% sepanjang tahun ini, didorong oleh kuatnya pembelian bank sentral, arus masuk safe-haven di tengah berlanjutnya risiko geopolitik.
Meskipun data ekonomi AS baru-baru ini menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi yang tinggi, Presiden Federal Reserve Bank of Boston Susan Collins mengincar beberapa penurunan suku bunga tahun ini.
Premi emas fisik Tiongkok naik pekan lalu, yang didorong oleh kuatnya permintaan untuk menopang depresiasi yuan, sementara rekor harga tertinggi di India memaksa dealer menawarkan diskon selama enam pekan beruntun.
Perak di pasar spot naik 1,9% menjadi $28,41 per ons, setelah menyentuh level tertinggi sejak awal tahun 2021 pada hari Jumat.
“Perak akan mengungguli emas karena arus investasi melonjak di tengah harga emas yang mencapai rekor tertinggi. Kami memperkirakan emas akan diperdagangkan mendekati $2.500/oz dan perak akan bergerak di atas $31/oz pada akhir tahun 2024,” tulis analis di ANZ Research dalam sebuah catatan.
Platinum turun 0,3% pada $970,68 dan paladium turun 0,3% menjadi $1,046.73.