PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini berada di zona merah. IHSG bergerak ke 7.385,1 turun 48 poin atau 0,65%.
Mengutip data RTI, Jumat (15/3/2024), IHSG pagi ini bergerak di level tertingginya di 7.440,7 dan terendah 7.377,9. Sebanyak 185 saham bergerak hijau, 180 saham bergerak turun dan 226 saham belum bergerak.
Market cap tercatat Rp 11.851 triliun. Sedangkan LQ45 juga turun 0,98% ke 1.001,6. Melansir Riset Ajaib Sekuritas, IHSG diprediksi bergerak mixed dan melemah dalamrange7.380-7.450.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain,dari dalam negeri,penjualan ritel (retail sales) yang tercermin dalam Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2024 tumbuh 1,1%yoy, lebih tinggi dari periode Desember 2023 sebesar 0,2%yoy. Kenaikan tersebut ditopang oleh kelompok perlengkapan rumah tangga, serta kelompok suku cadang dan aksesori.
Namun secara bulanan (mom), IPR terontraksi -3,5% akibat normalisasi permintaan usai libur natal dan tahun baru. Adapun penjualan ritel berpotensi meningkat pada April 2024 sejalan dengan perkiraan kenaikan harga saat ramadan dan libur lebaran.
Dari mancanegara, penjualan ritel (retail sales) Amerika Serikat (AS) tumbuh 1,5%yoypada Februari 2024, setelah pada bulan sebelumnya tercatat stagnan. Secara bulanan (mom), penjualan ritel juga tumbuh 0,6% dibandingkan bulan Januari 2024 yang terkontraksi -1,1% akibat lemahnya konsumsi.
Dari Asia, pelaku pasar khawatir akan krisis sektor properti yang kembali dialami China. Potensi gagal bayar (default) Vanke mengikuti jejak perusahaan properti besar lainnya seperti Evergrande dan Country Garden. Pemerintah China, melaporkan terdapat 12 bank besar akan memberi pinjaman sindikasi senilai USD11,2 miliar kepada Vanke untuk melunasi utang jatuh temponya.