PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Harga minyak mengalami kenaikan Jumat karena insiden penembakan Israel kepada warga Gaza yang sedang menunggu truk bantuan makanan. Diperkirakan insiden tersebut dapat mempengaruhi gencatan senjata di Gaza.

Melansir dari Reuters, Jumat (1/3/2024), harga minyak Brent berjangka untuk bulan Mei naik 27 sen atau 0,33%, menjadi US$82,18 per barel. Sementara, West Texas Intermediate (WTI) AS untuk bulan April naik 20 sen atau 0,26%, menjadi US$78,46.

WTI sendiri berada di angka kenaikan setidaknya 2,5% minggu ini dan Brent bertahan mendekati harga penyelesaian minggu lalu. Brent telah berada di atas angka US$80 selama tiga minggu.

Survei Reuters menunjukkan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memproduksi 26,42 juta barel per hari (bph) bulan ini, naik 90.000 barel per hari dari bulan Januari. Produksi Libya juga naik dari bulan ke bulan sebesar 150.000 barel per hari.

Di sisi lain, gencatan senjata dan pembebasan sandera Israel memang sedang dibahas oleh Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar. Sebanyak 112 orang tewas dan lebih dari 280 orang luka-luka dalam peristiwa penembakan itu.

Sementara itu, Israel membantah peristiwa itu. Para tentara Israel mengatakan truk-truk tersebut dioperasikan oleh kontraktor swasta sebagai bagian dari operasi bantuan yang telah mereka awasi selama empat malam terakhir. Seorang pejabat Israel mengatakan ada dua insiden yang berjarak ratusan meter.

Pertama, puluhan orang tewas atau terluka ketika mereka mencoba mengambil bantuan dari truk dan terinjak atau terlindas.

Sementara itu, kejadian kedua yang terjadi setelah truk-truk tersebut bergerak. Beberapa orang dalam kerumunan mendekati pasukan yang merasa terancam dan melepaskan tembakan, menewaskan sejumlah orang.

Departemen Luar Negeri AS menyatakan pihaknya segera mencari informasi mengenai insiden tersebut, begitu pula Kementerian Luar Negeri Prancis.