PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tertekan pada perdagangan Senin (26/2).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyebut rilis data kinerja emiten sejatinya menjadi salah satu penopang pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Ia juga menambahkan IHSG dalam jangka pendek berpotensi terkonsolidasi wajar di tengah fluktuasi nilai tukar yang terlihat mulai membaik. Tapi, dalam jangka pendek, tekanan minor masih berpotensi terjadi.
“Sedangkan jika melihat pola jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend, hari ini IHSG berpotensi mengalami tekanan minor dan dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian,” ucap dia.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.202 dan resistance 7.303 hari ini.
William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ITMG, BBCA, BMRI, JSMR, TLKM, ICBP, AKRA, dan BSDE.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG yang telah menembus ke bawah 7.277 mengisyaratkan peluang untuk menguji area support terdekat menurut analisis Fibonacci Retracement di 7.202-7235.
“IHSG mestinya akan rebound dan melanjutkan tren naik sebelumnya apabila tetap berada di atas 7.200,” tutur Ivan.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.200 dan resistance 7.403 hari ini.
IHSG ditutup di level 7.295 pada Jumat (23/2). Indeks saham melemah 44,54 poin atau plus 0,61 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9,66 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,26 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 235 saham menguat, 293 terkoreksi, dan 236 lainnya stagnan.