PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp15.813 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (31/1) pagi. Mata uang Garuda melemah 33,5 poin atau minus 0,21 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Tercatat, baht Thailand menguat 0,01 persen, yen Jepang 0,04 persen, dan rupee India 0,03 persen. Lalu, dolar Hong Kong dan yuan China stagnan.
Di sisi lain, won Korea Selatan melemah 0,2 persen, peso Filipina minus 0,12 persen, ringgit Malaysia minus 0,1 persen, dan dolar Singapura minus 0,02 persen.
Sementara itu, mata uang negara maju kompak ambruk. Poundsterling Inggris melemah 0,1 persen, dolar Australia minus 0,44 persen, dolar Kanada minus 0,1 persen, euro Eropa minus 0,11 persen, franc Swiss minus 0,06 persen.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memproyeksi rupiah melemah hari ini. Hal itu terjadi setelah data ekonomi AS semalam menunjukkan perekonomian Negeri Paman Sam yang cukup solid.
Ia menuturkan data jumlah lowongan pekerjaan Desember menunjukkan kenaikan melebihi ekspektasi 9,026 juta vs 8,750 juta lowongan. Demikian juga data tingkat keyakinan konsumen AS Januari, 114,8 vs 114,2.
“Hasil ini bisa menjadi pertimbangan bank sentral AS (AS) untuk tidak terburu-buru memangkas suku bunga acuan,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.770 sampai Rp15.850 per dolar AS pada hari ini.