PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.522 per dolar AS pada Rabu (3/1) pagi. Mata uang Garuda melemah 52,5 poin atau turun 0,34 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah.
Yen Jepang melemah 0,02 persen, baht Thailand melemah 0,10 persen, peso Filipina melemah 0,23 persen, won Korea Selatan melemah 0,86 persen, dan yuan China melemah 0,14 persen.
Dolar Singapura juga melemah 0,11 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada penutupan pembukaan perdagangan pagi ini.
Sementara, mayoritas mata uang utama negara maju berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,06 persen, poundsterling Inggris melemah 0,08 persen, dolar Australia melemah 0,12 persen, dan dolar Kanada juga melemah 0,07 persen.
Sedangkan, franc Swiss menguat 0,07 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah karena investor menunggu hasil pertemuan the Fed yang akan dilaksanakan hari ini.
“Investor menantikan data manufaktur AS ISM dan tenaga kerja jolt malam ini. Investor juga mengantisipasi kemungkinan the Fed akan bersikap hawkish/less dovish pada risalah pertemuan FOMC malam ini,” kata Lukman.
Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.400-Rp15.550 per dolar AS pada hari ini.