PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Pertumbuhan upah di Inggris melambat dalam tiga bulan hingga bulan Oktober, yang merupakan tanda lebih lanjut bahwa pasar tenaga kerja sedang melemah sebagai respons terhadap perekonomian yang lesu.

Pendapatan rata-rata tidak termasuk bonus naik 7,3% dari tahun sebelumnya, Kantor Statistik Nasional mengatakan pada hari Selasa (12/12), turun dari revisi naik 7,8% pada periode hingga September. Para ekonom memperkirakan angka 7,4%.

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa Bank of England (BOE) mungkin telah berbuat cukup banyak untuk mengendalikan tekanan inflasi yang berasal dari pasar tenaga kerja setelah melakukan serangkaian kenaikan suku bunga paling agresif sejak tahun 1980an.

Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 15 tahun sebesar 5,25% untuk pertemuan ketiga berturut-turut minggu ini. Namun, dengan pertumbuhan upah yang masih lebih dari dua kali lipat dari 3,5% yang dianggap sesuai dengan target inflasi 2%, para pembuat kebijakan diperkirakan akan menolak spekulasi pasar bahwa suku bunga dapat diturunkan pada awal bulan Juni.

Ekspektasi tersebut meningkat seiring dengan menurunnya inflasi dan memburuknya prospek perekonomian, tidak hanya di Inggris namun juga di negara-negara besar lainnya dimana kenaikan biaya bunga mengurangi daya beli konsumen.