PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.485 per dolar AS pada Jumat (1/12) sore. Mata uang Garuda menguat 25 poin atau plus 0,16 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.524 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Won Korea Selatan melemah 1,21 persen, peso Filipina menguat 0,15 persen, baht Thailand menguat 0,44 persen dan ringgit Malaysia melemah 0,52 persen.

Sedangkan, mayoritas mata uang negara maju bergerak di zona hijau.

Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,20 persen, dolar Kanada menguat 0,22 persen, dan franc Swiss menguat 0,09 persen.

Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah menguat karena didukung oleh data manufaktur China yang lebih baik dari perkiraan.

“Kemudian data inflasi Indonesian bulan November yang lebih tinggi dari perkiraan meredakan harapan BI akan memangkas suku bunga,” katanya.