PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Kemenko Marves menyebut Indonesia bakal disuntik US$30 juta atau Rp465 miliar (asumsi kurs Rp15.532 per dolar AS) oleh Bank Dunia.
Plh Sekretaris Kemenko Marves Odo RM Manuhutu mengatakan uang sebanyak itu merupakan pinjaman alias utang. Nantinya, uang tersebut akan digunakan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

“Kalau disebut masih bisik-bisik, ya masih bisik-bisik. Namanya utang kan prosesnya panjang,” tegas Odo usai Konferensi Pers DIATF 2023 di Mal Central Park, Jakarta Barat, Jumat (1/12).

Ada 3 poin utama yang disoroti Kemenko Marves terkait rencana utang itu. Pertama, bagaimana memperkuat resiliensi industri pariwisata Indonesia terhadap segala guncangan, termasuk dari dunia luar.

Kedua, Odo menyoroti soal banyaknya populasi penduduk muda di bawah 35 tahun. Ia menyebut ada 90 juta orang yang harus didorong agar bepergian ke luar kota.

“Nah, kita maunya kamu ke luar kota, bukan ke luar negeri. Sehingga membentuk behaviour anak muda untuk lebih ke destinasi-destinasi (wisata di Indonesia), salah satunya peran kita itu,” jelasnya.

Ketiga, uang pinjaman tersebut bakal menggenjot perputaran ekonomi di daerah-daerah wisata. Odo menyebut ada manfaat ekonomi yang dirasakan langsung maupun tidak dari setiap kunjungan turis lokal.

Dampak ada yang ke pertanian karena hotel-hotel perlu menyediakan susu hingga telur untuk hidangan tamu. Bahkan, manfaatnya sampai ke lapangan kerja untuk mereka yang bergelut di sektor pariwisata.