
PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Harga minyak naik lebih dari 1 persen pada awal pekan kemarin.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik US$1,09 atau 1,3 persen ke US$82,52 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS harganya naik US$1,09 atau 1,4 persen ke US$78,26 per barel.
Analis menyebut kenaikan terjadi imbas laporan bulanan OPEC yang mengatakan fundamental pasar minyak tetap kuat ditopang oleh permintaan minyak global pada 2023 yang kuat dan berpotensi berlanjut pada 2024.
Laporan itu meredakan kekhawatiran pasar bahwa permintaan minyak akan lesu.
“Laporan pasar minyak bulanan OPEC tampaknya melawan kekhawatiran permintaan, merujuk pada sentimen negatif yang berlebihan seputar permintaan Tiongkok sambil meningkatkan perkiraan pertumbuhan permintaan untuk tahun ini dan membiarkannya tidak berubah untuk tahun depan,” kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA, dalam sebuah pernyataan.
Selain itu, harga minyak juga ditopang oleh laporan Departemen Keuangan AS yang menindak ekspor minyak Rusia.
Departemen Keuangan mengirimkan pemberitahuan kepada perusahaan pengelola kapal untuk mendapatkan informasi tentang 100 kapal yang dicurigai melanggar sanksi Barat terhadap minyak Rusia, kata seorang sumber yang telah melihat dokumen tersebut kepada Reuters.