PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tertekan pada perdagangan Senin (13/11).

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan indeks masih terlihat dalam fase konsolidasi wajar dengan tekanan terbatas.

“Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi pendek, menengah, maupun panjang,” kata William dalam risetnya.

Melihat kondisi tersebut, William memperkirakan IHSG hari ini dapat mencapai level 6.747 sebagai level resistance dan 6.898 sebagai support-nya.

Sementara, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal pergerakan indeks saham menunjukkan potensi penguatan (bullish).

“Apabila IHSG menembus ke atas 6.878 maka akan membuka jalan menuju resisten berikutnya di 6.968,” katanya.

IHSG ditutup di level 6.809 pada Jumat (10/11). Indeks saham melemah 28,97 poin atau minus 0,42 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp7,66 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,92 miliar saham.

Pada penutupan kali ini, 184 saham menguat, 333 terkoreksi, dan 227 lainnya stagnan.