PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Kamis (2/11). Penopang utama indeks masih berasal dari data inflasi Oktober 2023.
Tapi, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat pergerakan IHSG masih akan dibayangi oleh gelombang tekanan dalam jangka pendek. Beruntung, selain dari data inflasi, IHSG juga dapat angin segar dari pertumbuhan kinerja emiten.
“Sehingga peluang pertumbuhan kinerja emiten juga diharapkan dapat mengalami perbaikan dan kemajuan sehingga dapat mendongkrak kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Hari ini IHSG berpotensi mengalami teknikal rebound,” jelas William.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.598 dan resistance 6.747.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan UNVR, BBCA, TLKM, EXCL, CTRA, PWON, GGRM, BBNI, dan TBIG.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG bergerak tipis di atas 6.633 sebagai support terdekat yang dibentuk oleh Fibonacci Retracement 85,4 persen dari wave a, di mana penembusan di bawahnya akan memicu pelemahan lebih jauh menuju 6.857.
“Namun demikian, IHSG berpeluang memulai pembalikan tren apabila tetap ditutup di atas 6.633 pada chart harian,” jelas Ivan.