PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Emas ditutup dengan keuntungan pada hari Rabu (25/10) karena minat akan aset safe-haven kembali di tengah kekhawatiran akan meluasnya perang di Timur Tengah ketika Israel bersiap untuk menyerang Gaza untuk melancarkan perangnya melawan Hamas, sementara dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah naik.

Emas pengiriman Desember ditutup menguat US$8,80 menjadi US$1.994,90 per ounce, tertinggi sejak 31 Juli.

Kenaikan ini terjadi ketika Israel mempersiapkan invasi ke Jalur Gaza untuk memburu militan Hamas yang bertanggung jawab atas serangan teror 7 Oktober yang menewaskan ratusan warga sipil. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu mengatakan tentaranya sedang bersiap untuk memasuki Gaza, meskipun tidak memberikan rincian mengenai waktunya. Namun fokus internasional beralih pada penderitaan dua juta warga sipil Gaza yang kekurangan makanan, air, listrik dan obat-obatan karena pengepungan Israel.

Dolar bergerak lebih tinggi, membuat emas lebih mahal bagi pembeli internasional. Indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,22 poin menjadi 106,49.

Imbal hasil Treasury juga meningkat, menjadi bearish bagi emas karena tidak menawarkan bunga. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 5,108%, naik 4,1 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 12,8 poin menjadi 4,954%.